Minggu, 03 Juni 2012

9. Deskripsi Orang ( Chairil Anwar )   

Chairil Anwar adalah tokoh populer, sastrawan besar Indonesia. Karya-karyanya sangat mewarnai khasanah kesusasteraan Indonesia dan mengilhami lahirnya sastrawan besar di Indonesia generasi berikutnya, hingga ia dinobatkan sebagai sastrawan pelopor angkatan 45 oleh HB Jasin. Sosok Chairil Anwar dapat dianalogikan sebagai seekor burung yang bebas, merdeka baik dalam berkarya maupun dalam keseharian. Kehidupannya sangat semrawut, mulai dari cara berpakaian maupun pola hidupnya. Tipe sajak yang diciptakannya penuh energi, semangat, dan teriakan lantang. Sajak berjudul “ AKU “ hingga kini masih menjadi karya monumental Chairil Anwar. Chairil populer dengan julukan “ Si Binatang Jalang “. Julukan ini juga diambil dari salah satu kalimat dalam sajaknya.
    Masa kecil Chairil Anwar dihabiskan di Medan bersama kedua orang tuanya. Orang tuanya berasal dari kalangan terpandang seorang bupati di Kabupaten Indragiri Riau. Chairil mengenyam pendidikan dasar di HIS ( Hollandsch- Inlandsche School ) kemudian melanjutkan pendidikannya di MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs ). Chairil mengenal dunia sastra sejak tinggal di Jakarta bersama ibunya. Saat itu kedua orang tuanya bercerai dan Chairil mengikuti ibunya. Ia banyak membaca karya-karya sastrawan dunia seperti Rainer M. Rilke, W. H. Auden, Archibald Macleish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron, sehingga karya-karya Chairil banyak dipengaruhi gaya penulisan sastrawan-sastrawan tersebut.
    Nama besar Chairil Anwar mulai mengorbit setelah karyanya dupublikasikan di majalah Nisan. Puisi Chairil banyak bercerita tentang kehidupan, kematian dengan gaya bahasa yang tegas serta tidak mengikuti pakem penyusunan puisi. Semua tulisan Chairil kemudian dibukukan dalam berbagai antologi puisi serta banyak diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol. Akibat pola hidup yang tidak teratur, Chairil kemudian terkena penyakit TBC dan akhirnya meninggal di usia sangat muda ( 26 tahun ) dan dimakamkan di pemakaman umum Bivak. Hingga kini makam Chairil dikunjungi ribuan orang terutama para pengagum karya-karyanya.

Cirinya :
1.    Perjalanan karir
Chairil Anwar merupakan tokoh populer, sastrawan besar Indonesia. Chairil mengenal dunia sastra sejak tinggal di Jakarta bersama ibunya. Saat itu kedua orang tuanya bercerai dan Chairil mengikuti ibunya. Ia banyak membaca karya-karya sastrawan dunia seperti Rainer M. Rilke, W. H. Auden, Archibald Macleish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron, sehingga karya-karya Chairil banyak dipengaruhi gaya penulisan sastrawan-sastrawan tersebut.
2.    Kepribadian
Sosok Chairil Anwar dapat dianalogikan sebagai seekor burung yang bebas, merdeka baik dalam berkarya maupun dalam keseharian. Kehidupannya sangat semrawut, mulai dari cara berpakaian maupun pola hidupnya.
3.    Julukan
Chairil Anwar populer dengan julukan “ Si Binatang Jalang “
4.    Keadaan ekonomi
Orang tuanya berasal dari kalangan terpandang seorang bupati di             Kabupaten Indragiri Riau.
5.    Pendidikan
Pendidikan dasar di HIS ( Hollandsch- Inlandsche School ) kemudian melanjutkan pendidikannya di MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs ).

6.    Hasil karya
 Puisi Chairil banyak bercerita tentang kehidupan, kematian dengan gaya bahasa yang tegas serta tidak mengikuti pakem penyusunan puisi. Sajak berjudul “ AKU “ hingga kini masih menjadi karya monumental Chairil Anwar.
7.    Penghargaan
Pelopor sastra modern dan pelopor angkatan 45
8.    Akhir hayatnya
Akibat pola hidup yang tidak teratur, Chairil kemudian terkena penyakit TBC dan akhirnya meninggal di usia sangat muda (26 tahun) dan dimakamkan di pemakaman umum Bivak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar