Selasa, 05 Juni 2012

19. CONTOH WACANA PERCAKAPAN

Pak kades :”Bapak-bapaka,hasil teknologi suadah banyak yang masuk ke desa.”
Pak imron :”Teknologi ... iti apa,Pak kades?”
Pak kades : “Teknologi itu ilmu teknik.yang dimasudkan dengan teknik yaitu pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri.
Pak basri : “koran,dan televisi juga termasuk hasil teknologi,ya,pak.”
Pak kades :” ya.koran dan televisi itu termasuk hasil teknologi di bidang komunikasi atau pengiriman dan penerimaan berita.”
Pak jaja : “Hasil teknologi yang penting bagi kita kaum tani ini,pak?”
Pak kades : ‘Tentu saja ya hasil teknologi pertanian,pak.misalnya pupuk dan obat-obatan pemberantas hama.ada hasil teknologi barang konsumsi,barang bangunan, dan barang-barang keperluan hidup yang lain.”
Pak imran : ‘Wah,sekarang ini banyak barang-barang baru yang membuat kita sering tidak tahu bagaimana cara menggunakanya.”
Pak kades  :” Benar,pak imron.kita perlu mengadakan tukar pengalaman.maka perlu ada penyuluhan dari yang ahli.nah,masud saya mengumpulkan Bapak-bapak,para anggota kelompocapir,hari ini kita akan mendengarkan penjelasan dari pak mantri tentang penggunaan pupuk yang baik dan bahayanya menggunakan pestisida,”
Pak basri :” Baik sekali, kades.penjelasan itu penting sekali bagi kami.”
Pak kades : “kalau begitu,saya persilakan pak mantri untuk menyampaikanya!”
1.    Tentukan jenis wacananya dan alasanya?
    Jenis wacananya adalah wacana narasi alasanya karena percakapan ini menceritakan atau menyajikan sutudan  hal kejadian melalui penonjolan tokoh pelaku orang pertama seperti kami,saya dan bisa memperluas wawasan pendengar seperti kutipan percakapan di atas hari ini kita akan mendengarkan penjelasan dari mantri tentang penggunaan pupuk yang baik dan bahayany menggunakan pestisida.
2.    Analisis konteks wacananya
Menurut DeL Hymes mengemukakan enam unsur pembentuk konteks wacana:
1.    Setting(latar) latar ini mengacu pada ruang dan waktu.
Waktu dan tempat percakapan di atas adalah pagi,siang hari dan tempatnya di balai pertemuan.
2.    Peserta(participants) peserta mengacu pada peserta percakapan.
Peserta percakapan di atas adalalah Pak kades.pak imron.pak jaja,dan pak basri.
3.    Ends(hasil) hasil mengacu pada hasil percakapan dan tujuan percakapan.
Hasil percakapan di atas adalah mendengarkan penjelasan tentang penggunaan pupuk yang baik dan bahayanya menggunakan pestisida.
4.    Amanat(message) amanat mengacu pada bentuk dan isi amanat.
Bentuk amanat percakapan di atas adalah pak kades berbicara kepada rakyatnya  untuk mendengarkan  penyampaian pak mantri tentang pengunaan pupuk yang baik dan bahanya menggunakan pestisida.
Isi amanat percakapan  di  atas adalah pak kades berharap banyak kepada warganya agar mendengarkan penyampaian dari pak mantri tentang penggunan pupuk yang baik dan cara menggunakan pestisida.
5.    Key(cara) cara mengacu pada semangat melakukan percakapan.
Cara dalam percakapan di atas adalah dengan meyakinkan dan bersemangat ditandi dengan  mendengarkan penyampaian pak mantri.
6.    Instrumem(sarana) sarana mengacu pada pemakaian bahasa dilaksanakan secara lisan atau tulis dan mengacu pada variasi bahasa yang digunakan.
Sarana yang digunakan dalam percakapan di atas adalah sarana lisan karena mereka bertanya jawab seperti dialog di atas.
7.    Norma(norms)norma ini mengacu pada perilaku peserta percakapan.
Norma yang ada pada percakapan ini adalah diskusi karena setiap
orang memberikan tangapan.
8.    Gendre (jenis) jenis ini mengacu pada kategori.
Jenis percakapan di atas adalah wacana narasi.
3.    Menentukan topik ,tema dan judulnya.
1.    Topik dalam percakapan di atas adalah teknologi masuk ke desa.
2.    Tema dalam percakapan di atas adalah teknik pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkanan denagan hasil industri.
3.    Judul dalam percakapan di atas adalah hasil teknologi sudah banyak masuk di desa.
4.    Analisis koherensinya
1.[_ kalimat satu dan kedua tidak konheren.
2.[_
3.[_kalimat dua dan tiga tidak konheren.
4.[_kalimat tiga dan empat yaitu konheren karena ditandai denagn hubungan makna adisi(penambahan)yakni dan
5.{_kalimat empat dan lima yaitu konheren karena ditantai denagn hubungan makna intrumen(alat) yakni dengan itu.
6.[_kalimat lima dan enam yaitu tidak konheren.
7.{_kalimat enam dan tujuh yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna kontrak(perlawanan) yakni akan tetapi.
8.[_kalimat tujuh dan delapan yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna kuasalitas(sebab-akibat) yakni oleh karena itu.
9.[_kalimat delapan dan sembilan tidak konheren.
10.[_kalimat sembilan dan sepuluh yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna similaritas(kemiripan/kesamaan) yakni serupa dengan.
11.[_kalimat sepulu dan sebelas yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna kondisi(pengandaiaan) yakni asal seperti itu.
12.[_kalimat sebelas dan dua belas tidak konheren.
13.[_kalimat dua belas dan tiga belas tidak konheren.
14.[_kalimat tiga belas dan empat belas yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna kualasitas(sebab-akibat) yakni oleh karena itu.
15.[_kalimat empat belas dan lima belas yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan instrumen(alat) yaitu dengan itu.
16.[_kalimat lima belas dan enam belas tidak konheren.
17.[_kalimat enam belas dan tujuh belas yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna intesitas(penyangatan)yakni justru.
18.[_kalimat tujuh belas dan delapan belas yaitu konheren karena ditandai dengan hubungan makna konklusi(kesimpulan) yakni jadi.
19.[_kalimat delapan belas dan sembilan belas yaitu tidak konheren.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar